Pukul Pengasuh Pesantren, Kapolsek Ajak Kiai Bunuh Diri Bersama

Kapolsek pukul kiai-dilaporkan ke polres-jpeg.image
(Ilustrasi)

CILACAP (SALAM-ONLINE): Kapolsek Gandrungmangu Iptu Sl Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah memukul seorang pengasuh pesantren hanya karena persoalan sepele, yaitu persoalan pasir.

“Saat itu Pak Kiai Basuki sedang menurunkan pasir di dekat mushalla. Lalu Pak Kapolsek datang sambil marah-marah karena sebagian pasir memang sedikit menimbun badan jalan,” kata Rio Hardiyanto, jurubicara sekaligus pengurus Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Bulusari, Gandrungmangu, Jumat (2/8/2013), seperti dikutip rakyat merdeka online.

Kiai Basuki adalah salah seorang pengasuh di Pondok Hafidz (hafalan Al-Qur’an) di pesantren ini. Pada Rabu malam lalu ia bersama beberapa santri mengangkut pasir untuk pembangunan TPQ (Taman Pendiikan Al-Qur’an) di komplek pondok.

“Tiba-tiba Pak Kapolsek datang sambil marah-marah dan langsung memukul Pak Kiai Basuki,” terangnya.

Lebih parah lagi, Kapolsek kemudian mengajak sang pengasuh pesantren menjauh sekitar 50 meter dari area pondok. Di tempat ini ia kembali dipukul oleh Kapolsek. Sontak beberapa santri sempat emosi. Namun kemudian bisa diredam.

Kamis (1/8/2013) dinihari, Ketua Pengasuh Ponpes Sunan Kalijaga, Abah KH Sholeh Ali Mabhub mendatangi Mapolsek Gandrungmangu untuk mengkalirifikasi persoalan tersebut. Namun sesampainya di sana, kiai kharismatik ini justru didamprat oleh Kapolsek.

Baca Juga

Bahkan Kapolsek sempat menantang Abah Kiai untuk membawa seluruh kiai dan ulama yang ada di Cilacap. Selain itu, Kapolsek juga mengajak Abah Kiai untuk bunuh diri bersama menggunakan bahan petasan hasil razia petasan dan bahan peledak yang diamankan di Polsek Gandrungmangu.

Rio Haryanto-pengurus pesantren kalijaga-cilacap-jpeg.image
Rio Hardiyanto (net)

“Yang membuat kami tidak terima salah satunya adalah menyatakan tidak takut dengan seluruh kiai dan ulama yang ada,” ujarnya.

Kepala Kepolisian Resor Cilacap, Wawan Muliawan disertai beberapa anggota provost sempat bertandang ke pesantren Sunan Kalijaga pada Jumat (2/8/2013) dinihari. Kapolres menyerahkan kepada pihak korban apakah persoalan akan diselesaikan secara kekeluargaan atau hukum.

“Setelah rapat dengan kelurga besar pesantren, hari ini, Jumat 2 Agustus 2013, kasus ini secara resmi dilaporkan ke Polres Cilacap,” tegas Rio. (rmol)

salam-online

Baca Juga