Harian Haaretz: ‘Tak Diragukan Lagi, Mesir Berada di Pihak Zionis’

Mesir-Al-Sisi dan Netanyahu-jpeg.image
Presiden rezim kudeta Mesir Al-Sisi dan PM Zionis Benjamin Netanyahu

PALESTINA (SALAM-ONLINE): Sulit dipungkiri akan kenyataan bahwa usulan gencatan senjata antara Palestina dengan penjajah Zionis yang digagas Mesir sesungguhnya berpihak kepada Tel Aviv, membela kepentingan Zionis. Surat kabar Zionis, Haaretz, sebagaimana dilansir MEMO, Selasa (19/8/2014), membenarkan hal ini.

Dalam sebuah artikel berjudul ‘Usulan gencatan senjata Mesir merupakan pil pahit bagi Hamas’,  harian Zionis tersebut mengatakan, tidak ada lagi keraguan bahwa Mesir berada di pihak Zionis dalam konfrontasi dengan Hamas.

Menurut Haaretz, usulan tersebut menata ulang hubungan antara Zionis dengan Gaza. Hal ini dimaksudkan untuk melemahkan posisi Hamas. Lalu, diharapkan Mesir bisa lebih kuat menekan Hamas agar gerakan perlawanan ini menerima usulan tersebut sebelum akhir gencatan senjata sementara.

Petinggi Hamas Izzat Al-Rishq menegaskan pada Selasa (19/8) bahwa delegasi Palestina di Kairo tetap teguh memperjuangkan penghapusan blokade terhadap Gaza, dan mengakhiri agresi penjajah Zionis di Palestina. Ia menolak gagasan untuk melucuti gerakan Hamas.

Baca Juga

Pernyataan Al-Rishq itu datang sebelum dimulainya kembali pembicaraan tidak langsung antara Palestina dengan Zionis pada Rabu (18/8).

Hamas menekankan bahwa kesepakatan gencatan senjata itu harus memenuhi tuntutan rakyat Palestina. Sedangkan Perdana Menteri penjajah Zionis Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa kesepakatan di Kairo harus jelas memenuhi tuntutan keamanan Zionis Yahudi.

Maka, jelaslah, sudah pasti mustahil ada titik temu antara penjajah dengan yang dijajah. Lantas untuk apa berunding, jika solusinya penjajah harus angkat kaki dari bumi Palestina? Dan, suka tak suka, perang terhadap sang bebal si Zionis Yahudi ini sulit dihindari. (arrahmah.com)

salam-online

Baca Juga