Ini Alasan Jabhah Nushrah Sandera 45 Tentara PBB di Perbatasan Suriah-‘Israel’

Suriah-tentara UNDOF yang disandera Jabhah Nushrah-1-jpeg.image
Tentara UNDOF yang disandera Jabhah Nushrah

QUNAITIRAH (SALAM-ONLINE): Murasil Al-Manarah Al-Baidha’ melansir, Mujahidin Jabhah Nushrah bekerjasama dengan kelompok-kelompok jihad lokal di provinsi Qunaitirah (Quneitra), Suriah selatan, melakukan operasi gabungan pada hari Rabu (27/8/2014). Mujahidin menggempur posko militer Rawadhi, kota Qunaitirah lama dan jalur penyeberangan Qunaitirah yang memisahkan antara dataran tinggi Jaulan (Golan) yang selama ini dikontrol oleh rezim Suriah dan diduduki penjajah Zionis.

Melalui pertempuran sengit, Mujahidin berhasil menguasai kota Qunaitirah lama dan jalur penyeberangan Qunaitirah. Dalam peristiwa tersebut Jabhah Nushrah juga menyandera 45 tentara United Nations Disengagement Observer Force (UNDOF). UNDOF adalah pasukan PBB yang dibentuk pada 31 Mei 1974, dengan tugas mengawasi proses gencatan senjata dataran tinggi Golan antara penjajah Zionis dan rezim Nushairiyah Suriah.

Dataran tinggi Golan sendiri jatuh ke tangan pasukan Zionis pada perang Yom Kippur 1973 secara gratis, karena pengkhianatan rezim Nushairiyah yang menarik mundur pasukan Suriah dari dataran tinggi Golan tanpa menembakkan sebutir peluru pun kepada pasukan Zionis. Dari pengkhianatan tersebut, Hafidz Asad akhirnya naik ke tampuk kekuasaan tertinggi Suriah atas dukungan “Israel” dan Barat.

Baca Juga

Jabhah Nushrah dalam pernyataan resminya pada hari Sabtu (30/8/2014) menjelaskan alasan penyanderaan 45 tentara UNDOF.

“Maka sebagai reaksi atas kejahatan-kejahatan PBB tersebut dan konspirasi PBB terhadap negeri Syam dan penduduk Syam, Jabhah Nushrah menyandera 45 tentara Pasukan Pengawas PBB untuk Penyelesaian Konflik Bersenjata (UNDOF), pasukan yang dipaksakan oleh PBB terhadap penduduk Syam sejak tahun 1974, untuk menjamin keamanan dan mengamankan perbatasan wilayah ajahan Zionis yang menjajah negeri kaum Muslimin.

Sementara pada saat yang bersamaan, Pasukan UNDOF berpura-pura tidak mengetahui sama sekali darah kaum Muslimin yang ditumpahkan setiap hari di wilayah perbatasan yang berseberangan dengan daerah perbatasan jajahan Zionis tersebut. Bahkan Pasukan UNDOF berkomplot dengan pasukan Nushairiyah, dan berulang kali memberikan kemudahan ruang kepada pasukan Nushairiyah untuk bergerak dan beroperasi menyerang kaum Muslimin yang tertindas, melalui apa yang mereka namakan ‘kawasan netral’.” (muhib al majdi/arrahmah.com)

Baca Juga