31 Tentara Mesir Tewas dalam Dua Serangan, Al-Sisi Berlakukan Keadaan Darurat di Sinai

Mesir-Presiden rezim kudeta Abdul Fattah al-Sisi mengadakan rapat dengan Dewan Pertahanan Nasional setelah serangan terjadi-jpeg.image
Presiden rezim kudeta Abdul Fattah Al-Sisi mengadakan rapat dengan Dewan Pertahanan Nasional setelah dua serangan yang menewaskan 31 tentara dan melukai puluhan lainnya

KAIRO (SALAM-ONLINE): Mesir menetapkan status darurat selama tiga bulan di sebagian wilayah semenanjung Sinai setelah 31 tentara tewas dalam dua serangan pada Jumat (24/10) kemarin.

Presiden rezim kudeta Abdul Fattah Al-Sisi juga mengumumkan masa berkabung selama tiga hari atas tragedi yang diduga disebabkan oleh “aksi jihad” di wilayah itu.

Pintu perbatasan antara Mesir dan Gaza di Rafah ditutup, kata televisi Negara itu, seperti dikutip BBC, Sabtu (25/10).

Dua serangan terjadi di lokasi yang berbeda. Satu terjadi di pos pemeriksaan dekat El Arish yang menewaskan 28 tentara dan melukai 28 orang lainnya.

Baca Juga

Hingga saat ini belum ada pihak yang menyatakan sebagai pelaku serangan.

Sementara serangan kedua terjadi di pos pemeriksaan pusat kota mengakibatkan tiga orang tentara tewas tertembak.

Ini merupakan kehilangan besar bagi tentara Mesir, yang telah lama memerang aksi jihad di bagian utara Sinai.Wilayah ini sudah menjadi area tanpa hukum sejak Husni Mubarak lengser pada 2011 lalu. Dan, Mujahidin meningkatkan serangan sejak Presiden Muhammad Mursi dikudeta oleh tentara tahun lalu. (bbc.co.uk)

salam-online

Baca Juga