Akui Palestina, Swedia Tarik Dubesnya dari ‘Negara’ Jajahan Zionis

Swedia-Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven-jpeg.image
Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven saat konferensi pers usai pengumuman negaranya mengakui negara Palestina

STOCKHOLM (SALAM-ONLINE): Swedia melakukan protes keras terhadap sikap Zionis yang mengingkari perjanjian gencatan senjata dengan Palestina serta meneruskan pembangunan permukiman di Yerusalem Timur. Mereka pun segera menarik duta besarnya di negara jajahan itu.

“Kami mengakui negara Palestina karena mereka telah memenuhi persyaratan sebuah negara berdasarkan hukum internasional. Ada wilayah, rakyat dan pemerintah,” kata Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstrom pada AP, Jumat (31/10).

Langkah pemerintah Swedia ini mencerminkan dunia internasional yang sudah gerah melihat Zionis Yahudi selama setengah abad telah mengangkangi Palestina dan melakukan blokade di Jalur Gaza. Swedia juga semakin geram atas rencana Zionis membangun 1.000 unit rumah di Yerusalem Timur.

Saat ini sebanyak 135 negara telah mengakui kemerdekaan Palestina. Swedia merupakan negara di Eropa Barat yang ketiga mengakui kemerdekaan Palestina setelah Malta dan Siprus.

Baca Juga

Sedangkan beberapa negara Eropa Timur lebih dahulu mengakui kemerdekaan mereka saat perang Dingin.

Pejabat Senior Palestina Hanan Ashrawi menyambut baik langkah yang dilakukan Swedia. Menurutnya, ini merupakan keputusan berani dan berprinsip sebagai anggota Uni Eropa.

“Ini merupakan sebuah harapan bahwa negara anggota uni Eropa lainnya dan negara-negara di seluruh dunia mengikuti jejak Swedia untuk mengakui Palestina,” ujar Ashrawi (ROL)

salam-online

Baca Juga