Karena tak Menarget Rezim Asad, AS Tetap Ditolak Erdogan Gunakan Wilayahnya untuk Serang ISIS

Turki-Presiden Erdogan-4-jpeg.image
Presiden Erdogan

ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hari Rabu (19/11) menegaskan, tetap tak mengizinkan pangkalan-pangkalan udaranya untuk digunakan AS dan koalisinya dalam perang melawan Islamic State (IS) atau yang popular dengan nama ISIS. Alasannya, tuntutan dan rekomendasi Turki agar pasukan koalisi pimpinan AS itu menarget rezim Basyar Asad di Damaskus tak juga dipenuhi.

“Masyarakat internasional belum mengambil langkah-langkah yang telah kami usulkan. Baru ada beberapa isyarat dan kemungkinan. Posisi Turki akan tetap seperti ini kecuali jika rekomendasi-rekomendasi kami (untuk menyerang rezim Asad, red) dipenuhi,” ujar Erdogan di hadapan wartawan, Rabu (19/11) sesaat sebelum berangkat menuju Aljazair, sebagaimana dikutip voaindonesia.com.

Turki juga menyerukan pembentukan daerah-daerah aman di Suriah, yang dilindungi zona bebas terbang. Sejauh ini Amerika telah menolak tuntutan-tuntutan itu dengan mengatakan prioritasnya adalah mengalahkan IS/ISIS.

Kolumnis diplomatik Semih Idiz dari suratkabar Taraf dan situs Al Monitor mengatakan pertimbangan-pertimbangan domestik dan kawasan sangat menyulitkan Presiden Turki itu untuk menarik tuntutannya.

Baca Juga

“Presiden Erdogan telah terlibat begitu dalam melawan Asad sehingga ia tidak berani menimbulkan kesan di mata rakyat Turki bahwa ia lebih mengutamakan melawan ISIS daripada Asad. Terutama mengingat apa yang terjadi di Aleppo saat ini, dimana Asad mungkin akan segera merebut kota itu,” ulas Smith.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusolgu pekan ini memperingatkan bahwa pasukan rezim Suriah hampir merebut kontrol penuh atasAleppo—kota terbesar di Suriah—dari pasukan anti-Asad, dan hal itu bisa memicu dua hingga tiga juta pengungsi menyeberang ke Turki. Pemerintah Turki mengatakan telah menampung lebih dari 1,5 juta pengungsi Suriah.

Tekanan diplomatik atas Turki akan berlanjut dengan rencana lawatan Wakil Presiden Amerika Joe Biden ke Istanbul akhir pekan ini. (voaindonesia/salam-online)

Baca Juga