Kemenag: “Hati-hati, Diajak Jalan-jalan, Dimurtadkan”

Kristenisasi di Monas-jepeg.image
Warga Sentul Bogor saat diajak jalan-jalan ke Monas dengan target dimurtadkan

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Kementerian Agama melalui Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam mengimbau umat Islam agar lebih waspada terhadap ajakan menganut agama lain. Sebab ajakan itu kerap ditutupi oleh kegiatan lain. Diajak jalan-jalan, misalnya, nantinya dimurtadkan.

“Masyarakat harus lebih hati-hati. Kalau diajak, jangan asal ikut aja. Diajaknya jalan-jalan, nanti diajak murtad,” ujar Dirjen Bimas Islam, Prof. Machasin kepada Republika, Kamis (27/11).

Machasin menyatakan upaya pemurtadan biasanya dilakukan tidak langsung dengan pendekatan keagamaan. Namun kebanyakan menggunakan pendekatan ekonomi dan pendekatan lebih halus lainnya.

Seperti laporan yang dia terima beberapa waktu lalu. Sekelompok masyarakat yang berasal dari Kecamatan Babakan Madang, Sentul, Bogor diajak berwisata gratis ke Monumen Nasional (Monas) pada Ahad (2/11) lalu. Namun sesampainya di Monas, mereka dibimbing untuk meyakini Kristen.

Baca Juga

“Ada kelompok Kristen, seperti evangelis, yang menyebarkan ajaran Kristen tanpa mempedulikan aturan yang ada,” katanya.

Menurutnya, proses pemurtadan tersebut dapat dikenakan dua pasal pidana. Pertama, pasal penipuan dan kedua pelanggaran terhadap Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Pasal 4 Tahun 1979. Karena itu, dia meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas para pelaku pemurtadan yang terbukti di mata hukum. (ROL)

salam-online

Baca Juga