Netanyahu Desak Agar Hamas Dimasukkan Kembali ke Dalam Daftar ‘Teroris’

Benjamin Netanyahu-1-jpeg.image
Benjamin Netanyahu

SALAM-ONLINE: Perdana Menteri penjajah Zionis Benjamin Netanyahu kian berang menghadapi situasi dunia belahan Eropa khususnya yang mulai membuka mata dengan mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.

Sejumlah negara Eropa yang telah mengakui Negara Palestina membuat penjajah Zionis meradang, kini ditambah lagi pengadilan Uni Eropa beberapa hari lalu menghapus Hamas dari daftar kelompok “teroris”.

Realitas ini membuat Netanyahu langsung mendesak agar gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas, itu dimasukkan kembali ke dalam daftar organisasi “teroris”.

Baca Juga

Untuk meyakinkan desakannya itu, Netanyahu menegaskan, Rabu (17/12) lalu, bahwa Hamas adalah “organisasi teror yang pembunuh ”. Ia mengatakan, Eropa tidak belajar dari Holocaust—pembantaian terhadap orang-orang Yahudi.

“Terlalu banyak orang di Eropa yang menista enam juta orang Yahudi yang dibantai, mereka tidak belajar apa- apa darinya,” kata Netanyahu dalam siaran pers yang dikeluarkan dari kantornya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pengadilan Uni Eropa pada Rabu (17/12) memutuskan untuk menghapus Hamas dari daftar kelompok “teroris”. Aset dan dana Hamas yang dibekukan dan tersimpan di perbankan Eropa tengah dikaji untuk dicairkan, namun belum ada kepastian soal ini. (AFP/salam-online)

Baca Juga