JAKARTA (SALAM-ONLINE): Wakil Sekjen PP Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Arif Susanto menyatakan, rakyat Indonesia harus segera menyelamatkan Indonesia dengan mengganti Jokowi secepatnya.
Pergantian Jokowi, salah satunya, adalah sebagai upaya agar Polri dan KPK tidak lagi saling sandera sehingga berbagai harga kebutuhan masyarakat stabil lagi dan pertahanan nasional kembali berdaulat.
Selain itu, kata Arif, lemahnya visi dan kemampuan manajerial Jokowi makin mendorong perlunya percepatan pergantian kepemimpinan di negeri ini. Lemahnya visi dan kemampuan manajerial Jokowi, ujarnya, ditunjukkan dengan adanya kegaduhan politik dan hukum setelah Komjen Budi Gunawan (BG) ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Dalam wawancara salah satu stasiun televisi swasta dengan Jokowi, kata Arif, Jokowi menyatakan tidak tahu aturan kolektif kolegial KPK. “Ini merupakan bukti Jokowi tidak paham banyak tentang pemerintahan dan tata aturan hukum,” katanya di Jakarta, Rabu (28/1) sperti dikutip Republika Online.
Rapor buruk pada 100 hari pemerintahan Jokowi, menurut Arif, adalah pembuktian sejumlah kalangan tentang visi dan kapasitas Jokowi memimpin Indonesia. “Dengan rapor merah, Jokowi gagal menjalankan amanat rakyat dan bangsa ini,” ujarnya.
Hal yang lebih penting, lanjut Arif, adalah agar kekayaan Indonesia tidak semakin dirampok oleh asing. “Sebab, mereka mudah mengendalikan Jokowi,” katanya. (ROL)
salam-online