MALANG (SALAM-ONLINE): Hai-hati jika ada orang yang mengaku ‘kiai’, apalagi omongan dan kelakuannya tak sesuai dengan Islam. Ujung-ujungnya cuma mau cari fulus dengan jalan menipu: mengaku ‘kiai’ supaya meyakinkan.
Ini terjadi di di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Seseorang yang mengaku ‘kiai’ diamankan polisi setelah menipu sejumlah jamaah. Modus yang digunakan pelaku berpura-pura memberikan amalan berupa wirid, dan setelah korban terpedaya harta korban pun dikuras dengan menjanjikan keuntungan berlipat. Janggal kan?
Tri Sugeng Budidoyo, warga Desa Kedok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang ini harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran dilaporkan menipu puluhan jamaah.
Kepada petugas, Sugeng mengaku seorang ‘kiai’ yang bisa mendatangkan banyak uang. Guna meyakinkan para korban, Sugeng mengajak korban untuk melakukan ritual, dengan berbekal minyak wangi dan memberikan amalan-amalan berupa wirid.
Pelaku kemudian meminta korban membuka rekening di salah satu bank, lalu mendesak para korban mengambil kredit motor baru. Setelah jamaah terpedaya, pelaku pun menjanjikan jika uang akan masuk pada rekening masing-masing setelah lebih dari empat puluh hari.
Namun, ditunggu hingga enam tahun lamanya korban baru sadar jika mereka tertipu aksi pelaku. Seluruh motor korban yang dipinjam pelaku dengan dalih untuk menghadiri pengajian, ternyata digadaikan pelaku. Dari hasil pemeriksaan pelaku menggadaikan sepeda motor dengan harga Rp 3,5 juta per unit.
Penyidik Reskrim Polsek Turen, Ipda Purnomo mengatakan, akibat ulah pelaku, lebih dari sepuluh korban tertipu hingga ratusan juta rupiah. Uang dari para korban ditransfer secara bertahap untuk keperluan pelaku yang diketahui seorang residivis kasus penadah mobil curian ini.
Akibat perbuatannya, pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pelaku dijerat dengan Pasal 378 tentang Penipuan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
Sumber: Okezone
salam-online