Saudi Umumkan: ‘Serangan Udara ke Yaman Berakhir’

A Saudi soldier fires a mortar towards Houthi movement position, at the Saudi border with Yemen
Seorang tentara Saudi menembakkan mortir ke arah posisi pemberontak Syiah Houthi di perbatasan Saudi-Yaman, Selasa (21/4) (Foto: Reuters)

RIYADH (SALAM-ONLINE): Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengumumkan bahwa operasi ‘Badai Penentu’ (Decisive Storm) untuk memerangi pemberontak Syiah Houthi di Yaman telah berakhir Selasa (21/4) malam, televisi pemerintah Saudi seperti dilansir Al Arabiya melaporkan.

“Namun Koalisi negara Arab akan terus mencegah pemberontak Syiah Houthi untuk bergerak atau melakukan operasi apapun di Yaman,” kata juru bicara pasukan koalisi Jenderal Ahmed Asiri kepada wartawan di Riyadh.

Selain itu, Asiri menjelaskan, berakhirnya serangan udara, juga setelah adanya permintaan dari pemerintahan Yaman yang sah yang dipimpin oleh Presiden Abdrabbu Mansour Hadi.

Selanjutnya pusat komando yang berbasis di ibu kota Saudi, Riyadh, mengumumkan kampanye baru, bernama “Operasi Pemulihan Harapan” setelah operasi militer sebelumnya yang mulai diluncurkan pada 26 Maret lalu memenuhi tujuannya.

Kementerian Pertahanan Saudi mengatakan, bahwa selain berhasil menyetop gerak laju pemberontak Syiah Houthi, serangan udara koalisi juga telah “berhasil menghapus ancaman terhadap keamanan Arab Saudi dan negara-negara tetangga”.

Sementara itu, mengutip kantor berita Iran, Reuters melaporkan, Kementerian Luar Negeri Iran menyambut baik pengumuman penghentian perang tersebut.

“Operasi Pemulihan Harapan”, yang dimulai pada Rabu (22/4), bertujuan untuk melindungi warga sipil.

Baca Juga

Berbicara kepada Al Arabiya News Channel, Asiri mengatakan bahwa “Operasi Badai Penentu” telah berhasil menghancurkan kemampuan pemberontak Syiah Houthi dalam menggunakan rudal balistik.

“Kami tidak berbicara tentang gencatan senjata. ‘Operasi Pengembalian Harapan’ memiliki komponen militer,” kata Asiri, sambil menekankan bahwa evakuasi dan bantuan kemanusiaan sedang berlangsung di Yaman.

“(Operasi Pemulihan Harapan) ini terdiri dari komponen militer dan komponen politik, ” ujarnya.

Asiri menjelaskan, bahwa “Operasi Pemulihan Harapan” akan mencakup pengawasan udara dan angkatan laut. “Pemberontak Syiah Houthi akan jadi target jika mereka mencoba untuk menyerang (melukai) warga sipil,” tegasnya.

Sumber: Alarabiya

salam-online

Baca Juga