Meski TNI Tolak Pengungsi, ‘Panglima Laut’ Aceh Serukan Penyelamatan Muslim Rohingya

rohingya-aceh-Meski Ditolak TNI, Panglma Laut Aceh Minta Nelayan Selamatkan Pengungsi Muslim Rohingya-jpeg.imageACEH (SALAM-ONLINE): TNI-AL memperketat patroli di kawasan laut di Sumatera untuk menghadang kedatangan pengungsi Rohingya. Namun sebaliknya para sesepuh di Aceh meminta nelayan untuk terus menyelamatkan mereka yang butuh pertolongan di laut.

Salah seorang sesepuh nelayan Aceh—yang dijuluki Panglima Laut—Yahya Hanafiah, menyerukan para nelayan agar memberikan bantuan bagi para pengungsi Muslim Rohingya yang terdampar di laut.

Sementara juru bicara TNI Fuad Basya seperti dilansir BBC Indonesia, menjelaskan bahwa patroli diperketat sebagai tanggapan atas peningkatan gelombang pengungsi asal Myanmar dan Bangladesh ke Indonesia. Fuad mengatakan peningkatan patroli dilakukan dengan tiga kapal dan pesawat pengintai.

“Kami meningkatkan patroli tapi kemudian mereka menggunakan modus baru dengan menurunkan para penumpang di laut seperti yang terjadi di Langsa itu,” jelas Fuad.

Dia mengatakan sikap TNI masih tetap menolak kedatangan pendatang illegal yang akan memasuki perairan Indonesia, tetapi juga tak mengabaikan sisi kemanusiaan jika ada yang membutuhkan pertolongan di laut.

Tapi bagaimanapun nelayan Aceh merasa terpanggil untuk membantu para pengungsi yang merupakan umat Islam Rohingya dari Myanmar.

“Kami mendengarkan teriakan Allahu Akbar dan sebagian laki-laki terjun ke laut, untuk mencapai kapal kami,” jelas Rahman salah seorang nelayan seperti dikutip atjehcyber, Senin (18/5).

Rahman menceritakan ratusan pengungsi berada di kapal yang oleng ketika dia dan nelayan lainnya mencapai lokasi setelah menerima informasi dari radio komunikasi antar pelaut.

Baca Juga

Hampir 700 pengungsi ini merupakan kelompok kedua yang terdampar di Indonesia, setelah sebelumnya hampir 600 orang Muslim Myanmar dan Bangladesh mendapatkan pertolongan dari nelayan di Aceh Utara.

Panglima Laut Yahya Hanafiah pun meminta para nelayan Aceh untuk tetap menyelamatkan para pengungsi yang terdampar di laut.

“Kami meminta nelayan di Aceh untuk menyelamatkan mereka demi kamanusiaan, karena hidup kita berputar, nanti kita yang membutuhkan (bantuan),” jelas Yahya.

Ratusan pengungsi yang ditempatkan di gudang Pelabuhan Kuala Langsa Aceh ini berasal dari kapal yang terombang ambing di laut setelah ditolak masuk ke Indonesia dan Malaysia oleh Angkatan Laut kedua negara.

Sumber: atjehcyber

salam-online

Baca Juga