Serukan Aksi Bela Al-Aqsha, Pejuang Hamas Tepi Barat Tahu Bagaimana Membalas Penistaan Zionis

Hamas-1-jpeg.imageTEPI BARAT (SALAM-ONLINE): Gerakan Perlawanan Hamas di Tepi Barat menandaskan, pejuang perlawanan Palestina di Tepi Barat tahu bagaimana membalas dan merespon pelanggaran dan penistaan yang dilalukan pasukan penjajah Zionis terhadap kehormatan Masjid Al-Aqsha.

Sebagaimana diberitakan, Ahad (26/7) kemarin, ratusan pasukan Zionis dan pemukim Yahudi menyerang Al-Aqsha dalam momen yang mereka sebut sebagai “peringatan robohnya kuil”.

Dalam keterangan persnya Ahad (26/7) kemarin, Hamas menegaskan, Menteri Pertanian penjajah Ore Uril yang memimpin penyerangan tersebut akan menyesal atas tindakan bodohnya. Sebab kelompok perlawanan Palestina dan operasi balasan kualitatif, akan mengguncang Zionis sebagaimana telah menimpa mantan PM Zionis Ariel Sharon setelah menyerang Masjid Al-Aqsha.

Hamas menegaskan, serangan terhadap Masjid Al-Aqsha yang dilakukan di tengah berlanjutnya pertumpahan darah bangsa Palestina adalah aib baru bagi kelompok aparat keamanan Otoritas Palestina dan keputusannya yang memilih “berkoordinasi keamanan” dengan penjajah itu.

Karena itu, Hamas meminta Otoritas Palestina memberikan kebebasan kepada kelompok pejuang perlawanan Palestina di Tepi Barat dan membebaskan seluruh pejuang perlawanan yang mereka tahan di penjara.

Baca Juga

Hamas Palestina sudah menggelar operasi serangan di Salwad dan menewaskan warga Yahudi.

Hamas juga menyerukan kepada warga di Tepi Barat dan warga Palestina 1948 untuk menggelar aksi pembelaan besar-besaran terhadap Al-Aqsha seperti yang dilakukan oleh ahlu ribath (jamaah yang menjaga Al-Aqsha) yang menghadang serangan atas Al-Aqsha.

Hamas menilai tindakan pasukan Zionis melemparkan mushaf Al-Qur’an ke lantai di dalam di Masjid Al-Aqsha dan kekerasan terhadap wanita di sana, adalah sebagai tindakan melanggar batas yang akan berakibat buruk bagi penjajah itu. (at/infopalestina.com)

Baca Juga