FIPS Minta Pemerintah Indonesia Aktif Hentikan Kebrutalan terhadap Rakyat Suriah

Suriah digempur-2-jpeg.imageJAKARTA (SALAM-ONLINE): Mendengar dan membaca berita tentang suriah hari ini sungguh sangat memprihatinkan. Belum hilang dari ingatan kita aksi brutal dan bengis yang dilancarkan oleh rezim Basyar Asad kepada rakyatnya yang berlangsung hingga saat ini telah menelan ratusan ribu korban.

Penderitaan rakyat suriah Semakin bertambah ketika Amerika berhasil memprovokasi negara teluk dan NATO untuk membentuk pasukan koalisi setahun lalu dengan dalih memerangi ISIS. Namun pada kenyataannya yang disasar adalah warga sipil.

Kini penderitaan rakyat Suriah semakin berlipat ganda dengan interverensi militer yang diprakarsai secara terang-terangan oleh Rusia dan Iran.

Demikian disampaikan oleh Sekjen Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) Wisnhu Teguh Tri Kuncoro, Rabu (7/10), di Jakarta.

“Dari sudut pandang kemanusiaan, tragedi yang terjadi di suriah menjadi bukti dan saksi atas hilangnya rasa kemanusiaan dari negara-negara yang ikut memperburuk kondisi kemanusiaan di Suriah. Hanya sekadar mempertahankan sebuah rezim, mereka lancang mengorbankan jutaan nyawa manusia,” kata Wisnhu Teguh dalam rilis yang diterima redaksi, Rabu (7/10).

Baca Juga

Di saat yang bersamaan, sesalnya, ketika ada bantuan kemanusian untuk rakyat suriah yang tertindas justru para relawan yang peduli itu dituduh membantu “teroris”. Ditambah lagi larangan untuk ikut campur dalam konflik internal negara suriah. Sementara faktanya, negara-negara barat dan negara sekutu Suriah seperti Iran telah jelas-jelas turut campur dalam permasalahan internal Suriah dan turut serta memberikan teror-teror maut kepada rakyat Suriah.

Menanggapi perkembangan tragedi kemanusiaan di Suriah saat ini, ujar Wisnhu, sebagai lembaga kemanusiaan yang fokus ke wilayah-wilayah konflik untuk Syam (Suriah dan Palestina khususnya), pihaknya mengecam aksi semena-mena yang dilancarkan oleh pasukan koalisi bentukan Rusia dan Amerika, serta menuntut kepada rezim Asad untuk menghentikan kekerasan dan kebrutalan terhadap rakyatnya sendiri.

“Kami mengajak kepada seluruh kaum Muslimin dunia, dan khususnya kaum Muslimin Indonesia, untuk turut mendoakan dan menyalurkan donasi untuk saudara-saudara seiman yang tertindas di bumi Syam, khususnya di Suriah,” pinta Wisnhu.

“Kepada pemerintah Indonesia, FIPS mengharapkan turut aktif dalam penyelesaian krisis kemanusiaan di Suriah ini dengan pernyataan sikap yang tegas terkait kebrutalan rezim Asad tersebut, serta memberikan kemudahan dan fasilitas bagi lembaga kemanusiaan dari Indonesia yang ingin menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Suriah,” pungkasnya. (mus)

Baca Juga