Ribuan Warga di London Gelar Aksi Menentang Rencana Serangan Udara Inggris ke Suriah

Inggris-unjuk rasa menentang rencana Inggris untuk terlibat dalam perang suriah-3-jpeg.imageLONDON (SALAM-ONLINE): Ribuan orang di Inggris berkumpul pada Sabtu (28/11) dalam aksi unjuk rasa yang diselenggarakan oleh koalisi Stop the War (Stop Perang).

Aksi ini digelar dalam rangka menentang usulan Perdana Menteri Inggris David Cameron untuk terlibat dalam serangan udara di Suriah. Aksi protes di Kota London itu terpusat di Downing Street, jalan tempat kediaman dan kantor Perdana Menteri Inggris.

Pemrotes membawa poster yang bertuliskan ‘Jangan mengebom Suriah’, ‘Kami mengatakan jangan ada bom, dengarkan kali ini’, mengacu pada keterlibatan Inggris sebelumnya di perang Irak 2003, lansir Middleeastmonitor, Ahad (29/11).

Wakil Partai Buruh Diane Abbot berada di antara peserta pengunjuk rasa untuk mendukung sikap pemimpin partai Jeremy Corbyn terkait konflik Suriah.

Inggris-unjuk rasa menentang rencana inggris untuk terlibat dalam perang suriah-2-jpeg.image“Pada titik ini, saya tidak percaya pengeboman Suriah akan membuatnya aman seperti pengeboman Irak untuk membuat Irak aman,” kata Abbott dalam pidato singkat di acara demo.

Partai Buruh belum mengumumkan posisinya pada rencana Cameron. Namun pemimpin partai Jeremy Corbyn mengumumkan bahwa secara pribadi ia tidak akan mendukung keinginan Cameron itu.

Baca Juga

“Saya tidak percaya proposal Perdana Menteri untuk serangan udara di Suriah akan melindungi keamanan, karena itu kami tidak dapat mendukungnya,” kata Corbyn pada rekan partainya dalam surat yang dikirim Kamis (26/11) malam lalu.

Lindsey German, yang mengkoordinir jalannya demonstrasi di Downing Street yang bertema “Stop Perang” itu memiliki pesan untuk anggota parlemen.

“Anda telah membuat kesalahan dan bencana pada tahun 2003 ketika Anda terlibat perang. Jangan membuat kesalahan yang sama lagi,” serunya.

Inggris-unjuk rasa menentang rencana Inggris untuk terlibat dalam perang suriah-1-jpeg.imageInggris turut melancarkan serangan terhadap Daesh (IS) di Irak dari udara sejak September 2014, meskipun Cameron sudah lama ingin memperluas ‘misi’nya ke Kota Raqqa di Suriah utara. Namun langkah tersebut memerlukan persetujuan parlemen. Parlemen direncanakan akan memutuskan masalah ini pekan depan. (EZ/salam-online)

Sumber: middleeastmonitor

Baca Juga