Daeng Mansur: “Seluruh Umat Islam Akan Berjihad Pertahankan Masjid Bersejarah Luar Batang Ini”

KawasanXLuarXBatangXXPasarXIkanXXJakartaXUtara
Kawasan Luar Batang, Jakarta Utara, dengan Menara Masjidnya. (Foto: Abd Aziz)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Sejak awal, tidak ada keterikatan Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum dengan masyarakat Luar Batang jelang Pilkada nanti. Persoalan kemanusiaan yang terjadi di Pasar Ikan dan Luar Batang, tidak boleh dipolitisasi oleh pihak mana pun. Jika ada yang peduli dan membantu, murni karena faktor kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama Muslim.

“Kami tidak ingin ada pihak-pihak tertentu yang mempolitisasi permasalahan kemanusiaan di Luar Batang. Termasuk Lawan Ahok sekalipun. Sejak awal atau sebelum penggusuran, ada dua syarat yang harus dipenuhi (disepakati) Yusril jika ingin membantu masyarakat Luar Batang,” ujar Sekretaris Masjid Luar Batang, Daeng Mansur Amin di Sekretariat Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (23/4) lalu.

Kesepakatan itu adalah tidak terikat atau tidak ada kaitannya dengan urusan politik ataupun Pilkada. Kepedulian Yusril adalah murni sebagai Muslim yang menguasai hukum.

“Di samping itu, kami tidak akan mampu membayar Yusril sebagai kuasa hukum. Jadi free,” bebernya.

Seperti ramai diberitakan di media massa, akan terjadi pengguguran tahap kedua, setelah Pasar Ikan. Rencananya, Mei ini, Pemprov DKI akan menggusur kawasan permukiman Luar Batang, tak menutup kemungkinan termasuk masjid.

“Yang jelas, tidak ada pembicaraan lebih lanjut, apakah masjid digusur atau tidak. Kami resah setelah membaca surat Camat, yang tidak mengecualikan masjid akan digusur,” ujar Daeng Mansur.

Jika Masjid Luar Batang betul-betul akan digusur, maka, tegas Mansur, umat Islam, tak hanya yang tinggal di kawasan Luar Batang dan sekitarnya, tapi juga seluruh provinsi Indonesia akan ber-Jihad Fisabilillah untuk mempertahankan masjid bersejarah ini.

Masyarakat Luar Batang juga akan mempertahankan haknya untuk tidak rela digusur. Mengingat kawasan ini adalah kampung bersejarah, pusaka, dan merupakan heritage.

Baca Juga

“Kalau sampai masjid digusur, kami rela mati, jihad fisabilillah. Akan terjadi tragedi luar biasa, bukan hanya di Jakarta tapi juga wilayah lain. Perlu disampaikan, sudah beberapa utusan dari seluruh provinsi yang sudah datang kemari. Jika masjid diganggu, Indonesia bergejolak. Jika kampung Luar Batang diganggu, Jakarta bergejolak,” tandasnya.

Ia meminta Ahok agar menjalankan konstitusi. Yang melecehkan konstitusi layak dihukum dan diadili.

“Kami melihat hukum tidak berjalan. Gubernur DKI Ahok itu sudah menginjak-injak Pancasila dan melecehkan UUD 45. Ahok itu penjahat kemanusiaan. Wapres saja ditantang. Ini NKRI, bukan negara Republik Podomoro ataupun milik Ahok,” kata Daeng Mansur tegas.

Ia mengaku prihatin, kesenjangan yang luar biasa di kawasan Luar Batang dengan Pantai Indah Mutiara Kapuk.

“Kesenjangan di sini begitu kentara. Kami mencari uang 100.000 setiap hari susahnya setengah mati. Sedangkan mereka yang tinggal di perumahan elite Pantai Indah Kapuk, mungkin mendapatkan Rp 100 juta sehari,” kata Daeng Mansur.

Ia memastikan, ini bukan soal ganti rugi. Masyarakat Luar Batang, terangnya, tegas-tegas menolak digusur dan dipindahkan.

MuslimXCintaXJakartaXXMcJAKXXdalamXprogramXkepedulianXuntukXwargaXLuarXBatangXXJakartaXUtaraXXSabtuXX23-4-2016X-Foto-AbdXAziz
Komunitas Muslim Cinta jakarta (McJAK) saat menggelar aksi kepedulian untuk warga Luar Batang, jakarta Utara, Sabtu (23/4) lalu. (Foto: Abd Aziz)

“Ini tanah kami. Sejak zaman sebelum Belanda, masyarakat di perkampungan ini sudah ada. Di Luar Batang inilah, cikal bakal suku Betawi. Sedangkan, reklamasi yang diizinkan Ahok, adalah pintu masuk pengembang ke sejumlah pulau,” ujarnya menjelaskan. (Abd Aziz)

Baca Juga