Sehari Sebelum Serangan Maut Itu, Pemilik Toko Sepeda di Aleppo Ini Berfoto Bersama Tiga Anaknya

Aleppo-AhmadXdanXanak-anaknya
Ahmad bersama 3 buah hatinya sehari sebelum serangan rezim dan Rusia di kawasan al-Kallaseh, Aleppo, Suriah

ALEPPO (SALAM-ONLINE): “Orang yang rendah hati dan baik menjadi syahid di lingkungan kami. Dia membawa anak-anaknya untuk bermain di surga, bukan bermain di sini, di dunia yang kotor ini,” kata tetangga asy-Syahid (semoga) Ahmad Malas al-Ma’rawi yang gugur dalam serangan udara Rusia di kawasan al-Kallaseh, Aleppo pada Kamis (28/4) lalu.

Pemilik toko sepeda itu gugur bersama dua anaknya: Saeed (12) dan Abdul Baset (10). Sehari sebelum Ahmad dijemput maut bersama anak-anaknya, Rabu (27/4), seperti diberitakan Zaman al Wasl, Ahad (1/5), Ahmad berfoto bersama tiga buah hatinya itu di depan tokonya.

Ahmad menolak kembali ke Maarat al-Numan, selatan Idlib, tetapi tetap berdiam di Aleppo, ketika masih hidup. Meskipun lingkungan al-Kalaseh, di mana ia berdiam terus menerus diserbu dan dihancurkan oleh serangan udara Rusia dan rezim, ia terus bekerja menjual sepeda di tokonya dan memperbaiki sepeda warga yang memerlukan jasanya.

Angkatan udara Rusia dan rezim Suriah menggempur kawasan tempat tinggalnya pada Kamis (28/4) lalu. Saat itu ia berdiri bersama anak-anaknya di depan rumah mereka, di dekat toko ketika serangan udara menyasar kawasan permukiman tersebut.

Aleppo-tokoXsepedaXAhmadXhancurXluluhXlantak
Toko sepeda milik Ahmad hancur akibat serangan udara rezim Suriah dan Rusia di kawasan al-Kallaseh, Aleppo, pada Kamis (28/4) lalu

Para aktivis kemanusiaan segera datang untuk mengevakuasi korban yang meninggal dan terluka. Pertama kali mereka mengangkat jasad Ahmad, kata Jawdat Malas, kerabat Ahmad, kepada Zaman al-Wasl.

Baca Juga

Lebih dari 20 warga sipil gugur di kawasan al-Kalaseh. Selain itu, pembantaian pun berlangsung di Bustan al-Qasir, al-Salheen dan Tareek al-Bab, semuanya masih di Aleppo, dalam serangan udara yang dilancarkan rezim Asad dengan dukungan Rusia.

Setidaknya lebih dari 240 serangan udara yang dilakukan rezim Suriah bersama Rusia di Aleppo selama sepekan terakhir ini telah menewaskan lebih dari 240 warga sipil. Terakhir, saat peristiwa ini dilansir, tujuh orang menyusul meninggal pada Sabtu (30/4) kemarin. Ada dua rumah sakit di Aleppo yang luluh lantak akibat serangan biadab itu. Korban jiwa yang terdiri dari anak-anak, orang tua dan perempuan pun berjatuhan.

Maka, gencatan senjata yang disepakati itu pun kembali porak poranda, akibat, lagi-lagi dilanggar oleh rezim yang didukung Rusia, Iran dan milisi Syiah “Hizbullah”.

Sejak konflik di Suriah meletus pada Maret 2011, hampir 500.000 orang meregang nyawa dan jutaan lainnya terpaksa mengungsi dari rumah mereka. (s)

Sumber: Zaman al Wasl

Baca Juga