Ikuti KTT Kemanusiaan Dunia, Presiden Erdogan dan Pemimpin 50 Negara Berkumpul di Istanbul

WHS-1JAKARTA (SALAM-ONLINE): Sejumlah ‘pemimpin dunia’ berkumpul di Istanbul, Turki, pada Senin (23/5) dan Selasa (24/5) ini, untuk mengikuti KTT pertama dunia tentang Kemanusiaan, World Humanitarian Summit (WHS), yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Digelarnya WHS tidak berdiri sendiri. Acara ini diselenggarakan saat perang Suriah memasuki tahun keenam, dan Eropa sedang menghadapi krisis pengungsi terburuk sejak Perang Dunia II. Selain itu, WHS digagas saat kesenjangan sosial dunia telah mencapai puncaknya di tengah populasi yang meningkat.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, berkenan negaranya menjadi tuan rumah WHS yang menghadirkan sejumlah pemimpin dunia dari negara-negara anggota PBB, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel, Wakil Presiden AS, Joe Biden dan Sekjen PBB Ban Ki-moon, turut menghadiri KTT yang digelar di kota terbesar Turki itu.

KTT diikuti oleh 125 negara dari 193 negara anggota PBB dan 50 kepala pemerintahan. Para pemimpin dunia itu akan mengumumkan beberapa komitmen untuk mengurangi dampak bencana kemanusiaan.

Komitmen itu termasuk mencegah dan mengakhiri konflik; menghormati aturan perang; menangani pemindahan paksa; menanggapi perubahan iklim; memenuhi kebutuhan bantuan; dan berinvestasi dalam kemanusiaan.

Kanselir Jerman Angela Merkel pada Sabtu (21/5) lalu menyerukan perlunya koordinasi yang lebih baik dari upaya bantuan menjelang KTT kemanusiaan tersebut.

Baca Juga

Tujuan lain dari pertemuan tersebut adalah untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif dalam upaya memberikan bantuan kemanusiaan. Hal ini diperlukan “Untuk memastikan apakah yang telah dijanjikan pada konferensi internasional itu juga diikuti dengan tindakan,” ujar Merkel.

Merkel melakukan perjalanan ke Turki pada Ahad (22/5) dan akan bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan selama kunjungannya tersebut. Selanjutnya pada Senin dan Selasa, Merkel menghadiri KTT puncak (WHS) di Kota Istanbul.

Sementara Direktur Eksekutif Oxfam International, Winnie Byanyima, salah seorang pembicara dalam KTT Puncak ini mengatakan dalam sebuah pernyataan Kamis (19/5), bahwa pemimpin di KTT Kemanusiaan Dunia ini harus membuat komitmen konkret yang memberikan perubahan nyata bagi warga sipil dalam menghadapi bencana dan konflik.

“Pada dasarnya, kita harus melihat aksi dari para pemimpin dunia untuk membalikkan erosi mengejutkan agar menghormati hukum humaniter internasional–ini bisa menjadi satu warisan KTT yang paling penting,” kata Byanyima. (s)

Sumber: DailySabah.com

Baca Juga