Mabes Polri Akui Peran Kivlan Zen dalam Pembebasan 10 WNI di Filipina

KivlanXZen-6
Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Mabes Polri melalui Kadiv Humasnya, Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengakui peran mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen yang telah menjalankan misi diplomasinya dalam pembebasan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf.

Sebagai salah seorang negosiator, peran orang dekat Prabowo ini sangat membantu, sehingga 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf berhasil dibebaskan dan kembali ke Tanah Air.

“Ini kemenangan diplomasi yang harus kita syukuri,” kata Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (2/5), seperti dikutip RMOL.co, Selasa (3/5).

Baca Juga

Meski unsur-unsur lainnya juga punya peran seperti Kemenlu, TNI dan Polri, namun pengalaman Kivlan yang pernah dikirim pemerintah semasa aktif di TNI untuk melakukan negosiasi dengan kelompok Abu Sayyaf dan menggandeng kelompok Moro National Liberation Front (MNLF) di Filipina Selatan itu, kata Boy, sangatlah membantu.

“Kan purnawirawan TNI yang dulu ketika MILF (Front Pembebasan Islam Moro) beberapa belas tahun lalu, termasuk tim yang dikirim pemerintah untuk ikut dalam proses perdamaian di sana. Jadi hubungan itulah yang sangat bermanfaat untuk dijadikan modal bekerjasama,” katanya.

Karenanya, mantan Kapolda Banten ini mengucapkan terima kasih kepada para tokoh yang telah turut membantu dalam membebaskan 10 WNI tersebut. “Terlebih kepada pemegang otoritas di Filipina yang memberikan informasinya. Dan ada juga tokoh dari Mindanao Nur Misuari,” tandasnya. (RMOL.co)

Baca Juga