Erdogan: “Masyarakat Internasional Menghindar dari Tanggung Jawab Atasi Krisis Kemanusiaan”

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat berbicara dalam KTT Kemanusiaan Dunia di Istanbul, Turki, Senin (23:5), didampingi Kanselir Jerman dan Sekjen PBB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat berbicara dalam KTT Kemanusiaan Dunia yang pertama di Istanbul, Turki, Senin (23/5), didampingi Kanselir Jerman Angela Merkel dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon

ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyesalkan masyarakat internasional menghindar dari tanggung jawabnya untuk membantu krisis kemanusiaan yang tengah berlangsung saat ini.

Menurut Erdogan, hanya beberapa negara tertentu yang terlibat untuk membantu membiayai proyek kemanusiaan, termasuk bantuan bagi warga Suriah. Ia menggambarkan sistem saat ini sebagai “tidak memadai untuk memecahkan masalah yang mendesak” terkait krisis kemanusiaan.

Berbicara pada KTT Kemanusiaan Dunia pertama, World Humanitarian Summit (WHS) yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Istanbul, Turki, Senin (23/5), Erdogan mengatakan bahwa hanya negara-negara tertentu yang berbagi beban dalam krisis kemanusiaan.

“Sekarang semua orang harus mengambil tanggung jawab atas masalah ini,” pintanya dalam pembukaan World Humanitarian Summit yang pertama di Istanbul, Senin (23/5).

Erdogan mengatakan bahwa kebutuhan untuk bantuan kemanusiaan terus meningkat dari hari ke hari, sementara pada saat yang sama dana tidak meningkat.

Baca Juga

“Kami melihat beberapa kesulitan dan kecenderungan masyarakat internasional menghindar dari tanggung jawab untuk memberikan bantuan (kemanusiaan),” katanya.

“Turki adalah negara yang tahu kelemahan ini dan mengalami hal itu dengan cara yang pahit,” ungkapnya, seraya menambahkan sementara negaranya telah menghabiskan sekitar $ 10 miliar bantuan kemanusiaan untuk 3 juta pengungsi di wilayah Turki sejak awal konflik di Suriah, padahal masyarakat internasional baru mengeluarkan kisaran $ 455 juta.

Karena itu, Erdogan berharap KTT kemanusiaan ini harus menjadi titik balik dalam pembiayaan bantuan.

World Humanitarian Summit yang berlangsung di Istanbul, Turki, 23-24 Mei 2016, diikuti oleh oleh 125 negara dari 193 negara anggota PBB dan 50 kepala pemerintahan. KTT Kemanusiaan pertama ini juga dihadiri oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon. (s)

Sumber: Anadolu

Baca Juga