Enam Surat Al-Qur’an Raib, MUI Bersama Kemenag dan Polisi Sisir Sejumlah Toko Buku di Madiun

Sidak Al-Qur'an tidak lengkap di Madiun (Foto-Adib Ahsani:Viva.co.id)
Sidak Al-Qur’an yang tidak lengkap surahnya di Madiun. (Foto: Adib Ahsani/Viva.co.id)

MADIUN (SALAM-ONLINE): Tim Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun bersama petugas Kementerian Agama di Kota Madiun dan polisi setempat menyisir sejumlah toko buku di Madiun guna menindaklanjuti temuan kitab Al-Qur’an yang hilang enam suratnya alias tidak lengkap.

“Penyisiran ini dilakukan menyusul laporan kepada MUI, ada enam surat Al Quran cetakan penerbit Karya Agung, yang raib alias tidak ada,” ujar Ketua MUI Kota Madiun, Sutoyo, kepada wartawan, Selasa (28/6) seperti dikutip kantor berita Antara, Rabu (29/6).

Keenam surat yang hilang tersebut adalah surah Al Fath, Al Hujurat, Al-Qof, Ad Dzariat, At Thur dan An Najm.

Penyisiran dilakukan di empat toko buku terbesar di Kota Madiun, yaitu Toko Bahagia, Media, Togamas dan Gramedia.

Satu per satu tim gabungan itu memeriksa kitab suci Al-Qur’an yang dijual di toko-toko buku itu. Sejauh ini belum ditemukan Al-Qur’an cetakan penerbit Karya Agung.

“Jika nanti ditemukan, kami akan merekomendasikan untuk ditarik dari toko buku. MUI juga meminta masyarakat jeli dan waspada dalam membeli Al-Quran,” tegasnya.

Baca Juga

Selain menarik dari peredaran, MUI juga meminta polisi segera bertindak, sebab jika kondisi ini dibiarkan, dapat memicu konflik suku, ras, agama dan antar-golongan (SARA).

Salah satu pengelola toko buku setempat, Lina, mengaku pernah mendapat laporan dari konsumennya tentang keberadaan Al-Qur’an yang hilang sejumlah suratnya tersebut.

“Atas laporan tersebut, kami memutuskan mengganti dengan yang baru. Sedangkan Al-Qur’an yang tidak lengkap itu kami minta untuk dikembalikan,” ungkap Lina.

Penerbit Karya Agung diketahui berkedudukan di Surabaya. (s)

Sumber: Antara

Baca Juga