Setelah Jakbar, Warga Jakarta Utara Kembali Tolak Ahok Buka Puasa di Masjid Islamic Center

Ahok ditolak warga (Foto-RKN)
Penolakan warga Jakarta Utara terhadap kedatangan Ahok (RKN)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Gelombang penolakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) datang ke beberapa wilayah di Jakarta terus meluas, terutama di sejumlah masjid. Penolakan yang sama sebelumnya oleh warga juga pernah terjadi setelah Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengundurkan diri sebagai wali kota.

Setelah beberapa hari lalu di tolak warga Kalideres, Jakarta Barat dan warga Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara saat acara berbuka puasa, Ahok kembali gagal datang ke Jakarta Utara. Padahal sesuai jadwal, Ahok akan melakukan buka puasa bersama dengan warga dan bakal menyantuni 1.000 anak yatim di Masjid Islamic Center, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Selasa (21/6) kemarin.

Namun gelombang penolakan terhadap kedatangan Ahok sudah dilakukan warga dan sejumlah elemen masyarakat serta ormas, sejak usai shalat Ashar. Akhirnya Ahok gagal ke Jakarta Utara dan diwakilkan ke Wagub Djarot Syaiful Hidayat. Namun Djarot juga tidak bisa hadir sehingga diwakilkan kepada Asisten Kesejahteraan Masyarakat, Fatahilah, dan Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi.

Penolakan terhadap Ahok, dilakukan lantaran warga Jakarta Utara menilai Ahok adalah gubernur yang suka menggusur rakyat kecil.

“Kami tidak ingin Gubernur DKI Jakarta datang ke wilayah Jakarta Utara terutama di masjid. Kami khawatir nanti akan dimanfaatkan momen ini menjadi ajang fitnah dan kampanye,” terang Frengki (42), salah saorang warga, Selasa (21/6) seperti dikutip Rubrik Kota News, Selasa (21/6).

Diakui oleh warga Sukapura ini, warga tidak menginginkan Ahok datang, masuk dan menginjak masjid karena bagi mereka Ahok bukanlah manusia yang layak menjadi teman.

“Memang hari ini Gubernur DKI Jakarta akan datang ke Masjid Islamic Center, untuk buka bersama dan memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim. Tapi karena kami bukan bagian dari teman Ahok, kami tidak kenal sama sekali, dan juga tidak mau tahu siapa Ahok, dan Ahok tidak pantas jadi Gubernur Jakarta sehingga kami menolak kedatangannya,” ujar Frengki.

Dalam penolakan itu berbagai ormas menggelar spanduk yang bertuliskan ‘Warga Jakarta Utara Tolak Gubernur Arogan & Tukang Gusur’, ‘Kami Menolak Ahok yang Tukang Gusur’, dan lainnya.

Baca Juga

Sebelumnya, Ahok juga ditolak warga Kalideres, Jakarta Barat dan warga Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Penolakan ini dilakukan karena dikhawatirkan jika nantinya Ahok jadi datang justru akan menimbulkan fitnah. “Jika dia masuk ke dalam masjid, lalu foto-foto dan diunggah ke sosial media, seakan-akan kita semua mendukungnya, itu kan fitnah, dan kami tidak mau ikut berdosa atas fitnah itu,” ujar Koordinator Masjid Luar Batang, Daeng Mansyur.

Diakui oleh Daeng Mansyur yang melakukan penolakan rencana Ahok datang ke Masjid At Taqwa itu antara lain, FPI, Laskar Luar Batang, Forum RT/RW, Gerakan Pemuda Kapuk Muara dan sejumlah Ormas lainnya.

Fenomena penolakan Ahok semakin kencang, bahkan pemaksaan agar Ahok datang dan memasuki wilayah, terutama wilayah masjid, menjadi peringatan tersendiri bagi Ahok dari warga Muslim Jakarta.

“Jika sampai Ahok tetap memaksa maka urusan terjadinya keributan, bukan urusan kami,” tegas Daeng Mansyur sambil mengingatkan jika Ahok tetap memaksa masuk dengan menggunakan TNI dan Polri, masyarakat justu semakin tidak simpati.

Sejumlah warga saat menghadang kedatangan Ahok di Masjid At Taqwa, Kapuk Muara Penjaringan Jakarta Utara
Sejumlah warga saat menghadang kedatangan Ahok di Masjid At Taqwa, Kapuk Muara Penjaringan Jakarta Utara

Karena banyaknya penolakan itu, Ahok Urung datang ke Masjid AT Taqwa untuk buka bersama dengan warga. Belum sempat sampai di Masjid tersebut warga sudah ramai-ramai menghadangnya.

Sumber: RubrikKotaNews

Baca Juga