Syaikh Khalid Al Hamudi Ingatkan Peran Penting JITU dalam Meluruskan Berita Menyesatkan

Syaikh Khalid Al Hamudi (duduk, bergamis putih) bersama pengurus JITU
Syaikh Khalid Al Hamudi (duduk, bergamis putih) berfoto bersama pengurus JITU

BOGOR (SALAM-ONLINE): Pembina Yayasan Menara Al Islamiyah Syaikh Khalid Al Hamudi mengapresiasi kehadiran organisasi Jurnalis Islam Bersatu (JITU) di tengah-tengah umat. Menurutnya, keberadaan JITU memegang peran besar dalam perjuangan Islam, terutama dari sisi media.

“Karena itu, JITU dan media Islam harus terus berusaha untuk memberitakan yang benar, tidak ditambah, tidak dikurangi,” ujar Syaikh Khalid saat beramahtamah dengan pengurus dan anggota Jurnalis Islam Bersatu (JITU), usai penutupan pertemuan Ulama dan Dai Asia Tenggara di Hotel Aston, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/7/2016) siang.

Syaikh Khalid mengingatkan, begitu memegang peran dan pentingnya media, sehingga pendapat dan opini masyarakat sangat tergantung pada media yang mereka baca, lihat dan dengar.

“Orang bisa sesat, juga karena faktor media. Sejumlah media dapat memberikan cara pandang untuk menyesatkan masyarakat dari agamanya,” kata dai yang juga pengusaha Arab Saudi ini.

Karenanya, ia mengingatkan kepada JITU bahwa organisasi jurnalis Muslim yang berdiri empat tahun lalu itu memiliki tanggung jawab untuk berperan meluruskan hal tersebut.

Baca Juga

Untuk itu pula, Syaikh Khalid berpesan kepada JITU agar selalu meningkatkan peran besarnya dalam arus perjuangan umat dan terus melakukan komunikasi intensif dan pertemuan yang berkelanjutan.

“Bagi saya, cukup menjadi bukti keseriusan kalian dengan bersatunya kalian dalam satu organisasi yang bernama Jurnalis Islam Bersatu (JITU),” ungkapnya.

Syaikh Khalid juga meminta JITU untuk terus meningkatkan kualitas SDM para jurnalis, misalnya melalui seminar, muhadharah, dan sebagainya.

Pesan penting lainnya bagi seorang jurnalis, kata Syaikh Khalid, dalam menjalankan profesinya sebagai wartawan, adalah selalu melakukan tabayun (klarifikasi) sebelum memberitakan, terutama terkait hal-hal yang dinilai sensitif. “Salah satu bentuk tidak suksesnya sebuah media adalah jika tidak memberikan klarifikasi dalam pemberitaan,” ujarnya mengingatkan.

Untuk diketahui Syaikh Khalid Al Hamudi dengan lembaganya bernama Yayayasan Menara Al Islamiyah menjalin kerja sama dengan Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara untuk menggelar pertemuan di Hotel Aston, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Acara yang berlangsung pada 23-26 Juli 2016 itu menghasilkan sejumlah rekomendasi keumatan. (s)

Baca Juga