Tersangka Pemimpin Kudeta Turki Mantan Atase Militer untuk ‘Israel’

Turki-general-akin-ozturk
Jenderal Akin Oztur

SALAM-ONLINE: Jenderal Akin Öztürk, yang menjabat sebagai Komandan Angkatan Udara Turki, ditangkap pada Sabtu (16/7) terkait kudeta yang gagal. Setidaknya lima jenderal lainnya juga ditahan.

Enam komandan militer senior ditangkap sehubungan dengan kudeta gagal yang dilakukan pada Jumat (15/7) malam waktu setempat atau sekitar pukul 2 Sabtu (17/7) WIB dini hari. Enam itu termasuk Jeneral Akin Öztürk yang pada 1990-an menjabat atase militer Turki untuk ‘Israel’, demikian seorang pejabat Turki mengatakan kepada wartawan.

Öztürk, yang kemudian menjabat sebagai Komandan Angkatan Udara Turki, bertugas untuk kedutaan negaranya di Tel Aviv sejak 1998 hingga tahun 2000. Sosok pejabat militer berusia 64 tahun itu mengundurkan diri sebagai Panglima Angkatan Udara tahun lalu, tetapi masih bertugas di Dewan Agung Militer Turki.

Meskipun sekarang dianggap sebagai musuh oleh pihak berwenang Turki, namun sebelum upaya kudeta Jumat lalu ia adalah seorang pemimpin militer yang dihormati dan dibaggakan dengan medali dari angkatan udara Turki maupun NATO, demikian catatan situs berita ‘Israel’, Ynet.

Baca Juga

Kantor Kejaksaan Turki telah mengumumkan bahwa Jenderal Öztürk dan rekan-rekannya yang menjadi tersangka akan diadili atas tuduhan pengkhianatan. Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan kepada televisi publik Turki bahwa komplotan kudeta tidak akan dikenakan hukuman mati. Sebab, hal itu dilarang oleh konstitusi Turk. Tetapi, ia menambahkan, perubahan konstitusi akan dipertimbangkan sebagai upaya untuk mencegah kudeta di masa depan.

Setidaknya lima jenderal lainnya ditahan sehubungan dengan kudeta, termasuk komandan Angkatan Darat Kedua, Jenderal Adem Huduti, pejabat militer paling senior yang ditangkap sejauh ini. Angkatan Darat Kedua, berbasis di Malatya, melindungi perbatasan Turki dengan Suriah, Irak dan Iran. Komandan Malatya Garrison Avni Angun dan komandan tentara ketiga Erdal Öztürk juga ditahan, Hurriyet melaporkan. (EZ/salam-online)

Sumber: Middleeastmonitor

Baca Juga