Hampir Tenggelam, Ribuan Migran Afrika dan Timur Tengah Dievakuasi di Libya
SABRATHA (SALAM-ONLINE): Sekitar 6.500 migran berhasil dievakuasi di Libya, Senin (29/8). Otoritas Italia seperti dilansir BBC, Selasa (30/8), menyebut peristiwa tersebut sebagai salah satu dari operasi penyelamatan terbesar saat ini.
Misi ini melibatkan 40 tim yang bergerak ke-20 Km dari kota Sabratha, Libya. Rekaman video menunjukkan para migran ini bersorak gembira saat kapal laut menjangkau mereka. Sebagian besar dari mereka sudah tersebar berenang di lautan. Terlihat bayi-bayi yang menangis berusaha dibawa ke atas kapal penyelamat.
Banyak dari para migran tersebut berasal dari Eritrea dan Somalia. Tak hanya itu, otoritas Italia juga mengevakuasi 1.100 migran dari area yang sama pada Ahad (27/8) lalu.
Operasi yang dilakukan pada Senin (29/8) melibatkan kapal dari Italia, lembaga perbatasan Uni Eropa Frontex dan lembaga swadaya Proactiva Open Arms, juga Medecins Sans Frontieres. AP melaporkan kapal perahu yang digunakan migran itu tidak layak, kurang bahan bakar dan terlalu padat.
Pada tahun lalu, lebih dari 1 miliar migran melarikan diri dari konflik dan kemiskinan di negara asal mereka. Tak hanya migran asal Timur Tengah, tapi juga dari negara-negara Afrika.
Menurut data Organisasi Migrasi, sekitar 106 ribu migran tiba di Italia selama tahun ini. Sebanyak 2.726 tewas saat dalam perjalanan karena tenggelam. Sekitar 275 ribu migran lainnya berada di Libya dan hendak menuju Eropa.
Secara keseluruhan, sejauh ini sekitar 284 ribu migran telah masuk Eropa. Mereka menggunakan beragam rute, baik melalui Afrika, Asia atau Timur Tengah. Tahun lalu, Eropa menerima sekitar 1,2 juta migran dari tiga wilayah tersebut. (EZ/salam-online)
Sumber: BBC