Donald Trump Janji Jika Terpilih Akan Akui Yerusalem Hanya Milik ‘Israel’, tidak untuk Palestina

donald-trump-3
Donald Trump

NEW YORK (SALAM-ONLINE): Calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump pada Ahad (25/9) berjanji kepada Perdana Menteri penjajah “Israel” Benjamin Netanyahu bahwa jika dia terpilih maka Amerika Serikat akan mengakui Yerusalem (Al-Quds) sebagai ibu kota “Israel”.

Dalam pertemuan satu jam lebih dengan Netanyahu di Trump Tower, New York, Trump mengatakan kepada Netanyahu bahwa di bawah pemerintahannya Amerika Serikat akan “mengakui Yerusalem sebagai ibu kota tak terbagi bagi Negara Israel”.  Dengan kata lain, Trump menjanjikan hanya akan mengakui Yerusalem sebagai milik Israel dan tidak akan membaginya dengan Palestina, jika ia terpilih sebagai Presiden AS.

Penjajah “Israel” menyebut Yerusalem sebagai ibu kotanya dan beberapa negara termasuk Amerika Serikat menerimanya, namun kebanyakan negara menempatkan kedutaan besarnya di Tel Aviv.

Dalam pertemuan tertutup dengan Netanyahu, menurut tim kampanyenya, Trump sepakat dengan Netanyahu bahwa perdamaian di Timur Tengah hanya bisa dicapai ketika “warga Palestina meninggalkan kebencian dan kekerasan dan menerima ‘Israel’ sebagai Negara Yahudi”.

Baca Juga

Menurut notulensi pertemuan dari tim kampanye Trump, keduanya juga mendiskusikan “panjang” pagar batas “Israel”, mengacu pada kebijakan imigran kontroversial Trump yang meliputi pembangunan dinding di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko dan sementara melarang Muslim memasuki negaranya.

Diskusi keduanya juga meliputi masalah-masalah regional lain seperti perang melawan ISIS, bantuan militer Amerika Serikat untuk “Israel” yang disebut “investasi terbaik” dan kesepakatan nuklir Iran, yang dikritik kedua pihak, demikian seperti dilansir Reuters.

Sumber: Antara

Baca Juga