Serangan Udara Rezim Asad dan Rusia Bunuh 323 Warga Sipil Suriah dalam 6 Hari Terakhir

suriah-serangan-udara-rezim-asad-dan-rusia-bunuh-323-warga-sipilALEPPO (SALAM-ONLINE): Sumber lokal Suriah mengungkapkan serangan udara militer rezim Basyar Asad dan Rusia telah membunuh 323 warga sipil selama 6 hari terakhir, di wilayah Aleppo timur yang dikontrol kelompok pejuang, lansir OrientNews, Ahad (25/9).

Relawan Pertahanan Sipil, sebuah grup penyelamat di kota-kota oposisi, termasuk Aleppo, mengungkap sebanyak 323 warga sipil meregang nyawa dan 1.334 lainnya luka-luka akibat pengeboman membabi buta pesawat tempur Asad dan Rusia sejak 19 September lalu.

Wilayah yang terkena serangan Asad dan pesawat tempur Rusia antara lain: Bestan al-Qasr, al-Kallaseh, al-Ferdos, al-Ansari, al-Qaterji, Bab al-Nairab, al-Shalihin, al-Ma’adi, Tareeq al-Bab, al-Sakhour, al-Marjeh, Karm Homad, al-Syeikh Khodr, al-Sukkari, al-Meyassar dan daerah Masaken Hanano, serta distrik Bishqatin dan Kafr Hamra.

Militer Asad beserta pesawat tempur Rusia telah mengintensifkan serangan udara di wilayah oposisi di Aleppo. Hal ini menyebabkan kematian ratusan warga sipil setelah gencatan senjata selama sepekan yang berakhir secara sepihak oleh rezim Asad.

Aleppo timur sendiri telah mengalami pengepungan sejak tentara Asad dan milisi Syiah asing memutus jalur suplai makanan dan obat-obatan di kawasan Ramusah dan akademi militer selama 20 hari. Ini mengancam kehidupan sekitar 300 ribu warga sipil yang tinggal di kawasan tersebut.

Baca Juga

Kelompok bantuan medis ‘Dokter Lintas Batas’ (MSF) mengutuk penargetan infrastruktur lewat pengeboman membabi buta ke wilayah sipil di Aleppo timur.

MSF mengungkapkan “keprihatinan yang mendalam” atas serangan udara tanpa pandang bulu, ditambah lagi dengan kondisi memprihatinkan akibat pengepungan oleh rezim Asad tersebut.

Pada Sabtu (24/9), 105 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, mengakhiri hidup mereka setelah jet tempur Rusia melancarkan banyak serangan udara di sebagian besar wilayah timur Aleppo. (EZ/salam-online)

Sumber: OrientNews

Baca Juga