Minta Ahok Dihukum, Ratusan Mahasiswa Ibnu Khaldun Gelar Aksi di Depan Balai Kota Bogor

mahasiswa-ibnu-khaldun-bogor-demo-1
Aksi mahasiswa Ibnu Khaldun Bogor minta Ahok dihukum. (Foto: EZ)

BOGOR (SALAM-ONLINE): Ratusan mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota, Balai Kota Bogor, pada Kamis (27/10).

Aksi massa itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menurut MUI Pusat telah melakukan penistaan terhadap Al-Qur’an, Ulama dan umat Islam.

“Dengan ini saya nyatakan menolak kepemimpinan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ahok tidak layak menjadi gubernur. Ia adalah sang penista agama, hukum mati, hukum mati, Allahu Akbar,” seru Ketua Majelis Permusyawaratan Universitas Ibnu Khaldun, Vika Robbani, dari atas mobil orasi, Balai Kota Bogor, Kamis (27/10).

Vika mengajak seluruh mahasiswa yang merasa Muslim untuk turun ke jalan menuntut keadilan agar Ahok sang penista agama diadili sesuai proses hukum yang berlaku di Indonesoa.

Baca Juga

“Apa yang dilakukan Ahok jelas merupakan SARA. Jika aparat diam saja kami akan turunkan mahasiswa lebih banyak lagi dan kami siap duduki istana negara di Jakarta pada tanggal 4 november,” tegas Vika.

Sebelumnya puluhan ribu umat Islam menggelar aksi serupa di tempat yang sama untuk meminta pemerintah bertindak tegas dalam memproses kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.

Demo yang digelar MUI Kota Bogor bersama elemen-elemen umat Islam dan setelahnya, yaitu aksi mahasiswa Ibnu Khaldun, berlangsung tertib, jauh dari anarkis. (EZ/salam-online)

Baca Juga