Tuntut Non-Aktifkan Ahok & Stop Kriminalisasi Ulama, 23 Perwakilan Aksi 212 Diterima Komisi III

23 Perwakilan Aksi 212 Diterima Komisi III DPR. (Foto: Tribunnews)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Massa Aksi 212 (21 Februari) sejak pagi sudah mengepung pintu depan DPR/MPR/DPD RI. Massa menggunakan jas hujan, karena sejak Subuh, Jakarta diguyur hujan. Namun jalan di sekitar depan Gedung Parlemen itu dipadati oleh massa yang semakin antusias untuk mengikuti aksi, seiring dengan mulai berhentinya hujan.

Sejumlah tokoh berorasi dari mobil komando. Aparat keamanan pun menutup rapat pintu Gerbang Gedung Parlemen. Namun untuk sementara, perwakilan Aksi sudah diberi akses masuk. Mereka sudah diterima oleh Sub Bagian Penyaluran Delegasi Masyarakat Setjen DPR RI. Untuk selanjutnya perwakilan aksi akan diantar ke Komisi III DPR RI. Beberapa perwakilan tampak mengenakan busana putih dan sorban putih.

Setidaknya 23 perwakilan Aksi 212 diterima Komisi III DPR dengan diantar petugas pengamanan dalam (Pamdal) DPR.

Salah satu yang ikut sebagai perwakilan demonstran adalah Ketua Umum Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi), Usamah Hisyam. Menurutnya, perwakilan yang menemui pimpinan komisi hukum itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

“23 orang, dari berbagi daerah Sumatra Barat, Riau, Jabar, dan Banten, Madura, Jatim, Sumsel, dan dari Jateng, daerah barat sama tengah,” katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2).

Dia menyampaikan bahwa kedatangan mereka adalah untuk menyampaikan tuntutan terkait beberapa permasalahan. Seperti menuntut pemerintah untuk segera menonaktifkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta lantaran telah berpredikat sebagai terdakwa penodaan agama.

Termasuk menuntut pemerintah untuk menghentikan kriminalisasi terhadap ulama seperti Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dan Munarman.

Tak hanya itu, mereka juga meminta aparat hukum untuk menghentikan penangkapan terhadap sejumlah aktivis mahasiswa yang kritis terhadap pemerintah.

“Sama dengan kemarin secara formal harus ada komitmen, kalau kemarin kan masih mengulur,” tegas Usamah Hisyam.

Baca Juga

Perwakilan peserta aksi lalu diterima Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo didampingi Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan dan Mulafchri Harahap.

Sementara Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath mengatakan pihaknya membawa massa yang cukup banyak di depan Gedung DPR. Massa berasal dari berbagai komunitas Islam di Indonesia.

“Alhamdullilah kami datang membawa massa cukup banyak di depan Gedung DPR, sekalipun dihadang hujan tidak menyurutkan datangnya umat Islam dari Jakarta dan sekitarnya juga dari kota lain,” kata Al Khaththath.

Sejumlah Anggota Komisi III DPR yang hadir antara lain Akbar Faizal, Didik Mukriyanto, Arsul Sani, Muhammad Syafii, Dwi Ria Latifa, Masinton Pasaribu, Risa Mariska, Aboebakar Al Habsy dan Tb Sumandjaja.

Sebelumnya diberitakan terdapat 20 ormas Islam dan perwakilan dari daerah yang diizinkan masuk bertemu dengan pemimpin DPR RI.

Meski hujan sejak pagi, tidak melunturkan niat peserta aksi masuk ke DPR. Satu persatu perwakilan ormas Islam masuk ke dalam komplek DPR. Tiba di lapangan parkir mereka dijemput naik mobil Pamdal menuju Gedung Wisma Nusantara III tempat berkantor Ketua DPR RI Setya Novanto.

“Ada 20 ormas Islam dan perwakilan dari daerah,” ujar Muhammad Al Khaththath.

Tampak dalam gambar, perwakilan Aksi 212 sedang diterima Ketua Komisi III DPR dan Wakil Ketuanya Trimedia Panjaitan, beserta sejumlah anggota Komosi III DPR lainnya.

Sumber: RMOL.co, Tribunnews

Baca Juga