Turki Akhiri Operasi Militer di Suriah

ANKARA (SALAM-ONLINE): Turki secara resmi mengakhiri operasi militer ‘Eufrat Shields’ di Suriah yang dimulai pada Agustus 2016 lalu.

Pernyataan berakhirnya operasi militer itu diungkapkan oleh Perdana Menteri Binali Yildirim. Turki telah mengirim pasukan tank dan pesawat tempur untuk mendukung Tentara Pembebasan Suriah (FSA) dan kelompok oposisi.

Dukungan bagi kelompok pejuang oposisi dilakukan untuk mendorong dan mengusir pasukan ISIS sehingga menjauh dari perbatasan. Selain itu dukungan diperlukan untuk menghentikan gerak laju milisi Kurdi.

“Operasi ‘Eufrat Shields’ telah berhasil dan selesai. Setiap operasi berikut ini akan memiliki nama yang berbeda,” kata Yildirim dalam sebuah wawancara dengan penyiar NTV, sebagaimana dilansir Aljazeera, Kamis (30/3).

Yildirim mengatakan, di bawah ‘Eufrat Shields’, Turki mengambil alih kota perbatasan Jarablus di sungai Eufrat, menyingkirkan pasukan ISIS dari sekitar 100 km (60 mil) dari wilayah perbatasan, kemudian pindah ke selatan al-Bab, yang juga didominasi oleh ISIS.

Ia menambahkan, tentara Turki masih ditempatkan di daerah aman dan sepanjang perbatasan, yang berjumlah hampir 2.000 pasukan dari wilayah Suriah.

Baca Juga

Jumlah pasukan Turki yang terlibat dalam ‘Eufrat Shields’ belum diungkapkan. Salah satu tujuan operasi ‘Eufrat Shields’ adalah untuk menghentikan milisi teroris YPG Kurdi dari persimpangan sungai Eufrat ke arah barat dan menghubungkan tiga markas utama Kurdi di Suriah utara.

Turki melancarkan serangan ke Suriah utara lebih dari enam bulan yang lalu untuk mendorong pasukan ISIS jauh dari perbatasan dan menghentikan kemajuan milisi Kurdi.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki ingin bekerja dengan sekutu-sekutunya untuk merebut benteng ISIS di Raqqa, Suriah, tetapi tanpa keterlibatan milisi Kurdi Suriah.

Turki menganggap pasukan Kurdi Suriah sebagai bagian dari Pasukan Partai Pekerja Kurdistan (PKK). PKK sendiri bagi Turki, Uni Eropa dan AS, selama ini masuk dalam daftar kelompok teroris. (EZ/salam-online)

Sumber: Aljazeera

Baca Juga