Langgar Kesepakatan, Rezim Asad Serang Zona de-Eskalasi, Renggut Nyawa Satu Anak

Anak-anak Suriah menjalani perawatan medis di rumah sakit lapangan (darurat) setelah serangan udara rezim Asad menghantam daerah permukiman di zona de-eskalasi, Kafr Batna, Ghouta Timur, Damaskus, Suriah pada Jumat, 20 Oktober 2017. (Foto: Ammar Süleyman/Anadolu Agency)

SALAM-ONLINE: Setidaknya seorang anak meregang nyawa pada Jumat (20/10/2017) ketika pasukan rezim Basyar Asad menyerang wilayah Kafr Batna di Ghouta Timur, yang terletak di dalam salah satu zona de-eskalasi (bukan zona perang), yaitu kawasan yang dilarang melancarkan serangan sesuai kesepakatan.

Anggota pertahanan sipil Helmis Suriah, Mahmoud Ethem, mengatakan mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa 14 warga sipil lainnya terluka dalam serangan rudal tersebut.

“Korban dibawa ke rumah sakit darurat terdekat. Serangan tersebut juga membuat banyak rumah hancur,” kata Mahmoud seperti dikutip Anadolu, Jumat (20/10).

Ghouta Timur dikepung oleh rezim Asad selama lima tahun terakhir.

Pada pertemuan di ibu kota Kazakhstan, Astana, 4 Mei lalu, negara-negara penjamin—Rusia, Turki dan Iran—menandatangani kesepakatan zona de-eskalasi di Suriah untuk memastikan kelanjutan kesepakatan gencatan senjata yang dicapai pada Desember 2016 lalu.

Baca Juga

Selama pembicaraan, Ghouta Timur termasuk sebagai bagian dari jaringan zona de-eskalasi, sehingga tindakan agresi dilarang secara eksplisit.

Suriah mengalami konflik berdarah sejak Maret 2011, ketika rezim Asad merespons demonstran dengan kekerasan sehingga melahirkan kelompok-kelompok pejuang revolusi yang menginginkan perubahan di negara tersebut.

Sejak itu hingga kini lebih 450.000 orang terbunuh dan lebih dari 10 juta orang mengungsi, menurut data PBB. (S)

 Sumber: Anadolu

Baca Juga