Pakar Hukum Pidana: Kejahatan terhadap Rakyat Miskin Melebihi Terorisme

Prof Dr Romli Atmasasmita, SH, LLM. (Foto: EZ/Salam-Online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Kejahatan memiliki kaitan erat dengan kemiskinan. Tingginya angka kemiskinan menjadi penyebab utama maraknya kriminalitas di Indonesia.

Menurut Pakar Hukum Pidana Internasional Prof Dr Romli Atmasasmita, SH, LLM, kejahatan sekarang ini bukan hanya kejahatan korupsi, terorisme dan narkoba.

Kejahatan terorisme, korupsi dan narkoba, ujarnya, kalau dibandingkan dengan kejahatan penguasa terhadap rakyat miskin, itu kecil sekali.

“Kejahatan yang dilakukan pemerintah berupa kemiskinan dan pajak yang (menjerat rakyat) terhadap golongan miskin, itu lebih besar 99% daripada keseluruhan kejahatan. Selebihnya terorisme, narkoba dan korupsi,” terang mantan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman dan HAM itu kepada Salam-Online, saat ditemui di rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2017).

Baca Juga

Namun demikian, menurut pria kelahiran Cianjur 73 tahun lalu itu, masyarakat hanya dihebohkan oleh media menyangkut terorisme saja.

“Kan media heboh bukan main kalau berita terorisme, padahal ada kejahatan melebihi terorisme yaitu (kejahatan terhadap) orang-orang yang terpinggirkan, ini lebih banyak sebetulnya,” papar Romli.

Akibat dari itu, Romli berpandangan, masyarakat akan semakin banyak melakukan kejahatan jika kemiskinan di suatu bangsa terus meningkat.

“Pajak contohnya, masyarakat semakin dipersulit dengan pajak sekarang ini. Seharusnya uang hasil pajak diarahkan ke kesehatan, pendidikan, bukan untuk bayar utang negara yang semakin mempersulit rakyat,” kata Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (UNPAD) ini. (EZ/Salam-Online)

Baca Juga